Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAKesetimbangan Larutan KspKelarutan dan Hasil Kali KelarutanSebanyak 200 mL larutan mengandung tiga jenis zat terlarut, yaitu NaCl, NaBr dan NaI masing-masing 0,1 M. Ke dalam larutan itu ditambahkan 10 mL larutan Ag NO3 0,1 M, maka endapan yang pertama kali akan terjadi adalah .... Ksp AgCl =1 x 10^-10 ; AgBr=1 x 10^-13 dan AgI =1 x 10^-16 A AgCl saja D AgBr dan AgI B AgBr saja E AgCl, AgBr dan AgI C AgI sajaKelarutan dan Hasil Kali KelarutanKesetimbangan Larutan KspKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0048Rumus hasil kali kelarutan KSP Ag2CrO4 dinyatakan sebag...0127Jika kelarutan LOH2 dalam air sebesar 5x10^-4 mol L^-1,...0107Jika konsentrasi Ca^2+ dalam larutan jenuh CaF2=2x10^-4 m...0113Jika senyawa Pb3PO42 dilarutkan dalam air dan kelarutan...Teks videoHaiko fans pada soal ini diketahui sebanyak 200 ml larutan mengandung tiga jenis zat terlarut yaitu NaCl nabr dan n masing-masing 0,1 molar ke dalam larutan itu ditambahkan 10 ml larutan AgNO3 0,1 molar maka endapan yang pertama kali akan terjadi adalah yang mana nilai hasil kali digunakan untuk terjadi atau tidak mendapat suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion ion dari senyawa yang sukar larut dicampur kan untuk memperkirakan dapat dari larutan yang mengandung ion kompleks dan digunakan konsep hasil kalian akan berhenti makan dengan plus ditambahDi kali konsentrasi dan efisien yaitu n. Jika kita akan terjadi endapan jika KSP nya = KSP maka akan terjadi larutan jenuh dan jika KSP nya kurang dari KSP maka belum terjadi larutan 8 m NaCl terurai menjadi ion Na + dan NaCl adalah molaritas 3 volume * 200 hasilnya ada tasnya juga konsentrasi larutan adalah dibagi volume adalah 9 kali 10 pangkat minus 3 molar menjadi AG plus ditambah no3 minusTiganya adalah molaritas dikali volume 0 koma 1 dikali 10 hasilnya adalah 1 mili mol kemudian AgNO3 nya adalah 1 minimal jadi aja balesnya. Perbandingan koefisiennya adalah satu minggu jadi konsentrasi Ag + dalam larutan nya adalah mol dibagi volume total yaitu 1 dibagi 210 hasilnya adalah 4,73 molar timbangan dengan AG plus ditambah CL minus dari agcl nya kan sama dengan konsentrasi ion AG + dikali 762 dikali 10 pangkat minus 3 kali konsentrasi CL minus nya adalah 9,524 kali 10 pangkat minus 4,535 dikali 10 pangkat minus 5 di sini ke SP dari agcl NaCl sehinggaAkan terbentuk endapan agcl Kemudian untuk akan terion menjadi 6 + + BR min 6 mol dari 6 adalah mengatasi kali volume yaitu 0,1 jadi sesuai perbandingan koefisiennya adalah 20 ML konsentrasi dalam larutannya adalah 210 yaitu 9,524 kali 10 pangkat minus 3 molar AG no3 menjadi AG plus ditambah no3 minus mol dari AgNO3 nya adalah molaritas jika volume jadi 0,1 * 10 hasilnya adalah 15 jadi mol dari AG plus nya sesuai perbandingan koefisien adalah 1 mili mol konsentrasi ion Ag + dalam larutan nya adalah 1 / 210 hasilnya 4,762 kali 10 pangkat minus 3 molar agbr akan berkesetimbangan dengan AG plus ditambah minus. Jadi efeknya akan sama denganKonsentrasi ada plastik kali konsentrasi BRI di sini kita masukkan konsentrasi AG plus dan konsentrasi b. R minusnya sehingga kita akan dapatkan ksp-nya 4,535 * 10 di mana Ki sp-nya akan lebih besar daripada faktanya maka akan terbentuk endapan AG b. R. Kemudian untuk akan menjadi n a + b adalah 0,1 * 220 mm. Perbandingan koefisien adalah 20 ml larutan nya adalah 20 dibagi 210 yaitu 9,524 kali 10 pangkat minus 3 molar menjadi AG plus ditambah no3 minus nya adalah 0,1 dikali 10 hasilnya adalah 1 mili mol jadi sesuai perbandingan koefisiennya mol dari AG plus nya juga 1 menitlarutan nya adalah 1 dibagi 210 yaitu 4,762 kali 10 pangkat minus 3 molar dengan KSP dari agcl adalah konsentrasi AG + di kali konsentrasi ion H plus dan konsentrasi himinas Nya sehingga akan kita dapatkan 4,535 kali 10 pangkat minus 5 di sini ke sd-nya lebih besar daripada ksp-nya akan terbentuk endapan AG jadi jawaban yang benar adalah a b c l a g i gi akan mengendap sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi AntarmolekulDaridata pengamatan dan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi larutan AgNO 3 yang ditimbang sebanyak 3,4 gram dan dilarutkan dalam akuades sebanyak 200 ml adalah 0.0986 N. Makassar, 25 November 2014
Jika kita ingin memisahkan suatu ion dari larutan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menambah elektrolit lain. Elektrolit ini harus bereaksi dengan ion yang ingin kita pisahkan membentuk suatu senyawa yang sukar larut sehingga mengendap didasar bejana. Contohnya adalah pemisahan ion klorida yang ada pada air laut. Kedalamnya ditambahkan AgNO3, sehingga terjadi reaksi antara ion Ag+ dengan Cl- membentuk AgCl yang sukar larut. Pertanyaannya adalah apakah ketika ion Ag dari AgNO3 kita masukkan ke dalam larutan yang mengandung Cl, endapan akan langsung timbul. Ternyata tidak. Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi jika kedua dua zat tersebut dicampur, yaitu AgCls ==>Ag+aq + Cl-aq Hasil kali ion = [Ag+][Cl-] Jika Ksp Belum ada endapan Ksp = [Ag+][Cl-] ==>Larutan tepat jenuh, belum terjadi endapan Ksp > [Ag+][Cl-] ==>Terbentuk endapan Mungkin kalian sedikit bingung apa perbedaan hasil kali ion dengan Ksp. Ksp zat adalah nilai saat larutannya sudah jenuh dan untuk berbegai zat sudah diketahui nilainya. Sementara hasil kali ion bisa dalam keadaan belum jenuh, tepat jenuh atau lewat jenuh. Hasil kali ion nilainya tergantung pada berapa kosentrasi masing masing ion. Jadi sudah paham ya terhadap perbedaan keduanya. Dengan memakai tiga patokan diatas, maka kita bisa memprediksi apakah campuran dua buah elektrolit menghasilkan endapat atau tidak. Agar kita lebih paham, mari lihat beberapa contoh soal berikut ini Soal 1 Memprediksi terbentuknya endapan atau tidak Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10^ -10. Prediksilah apakah akan terbentuk endapan jika 100 mL AgNO3 0,01 M dicampur dengan 100 mL NaCl 0,001 M? Pembahasan Pertama cari dulu mol masing masing zat untuk menentukan mol zat yang mengendap yaitu AgCl. Mol AgNO3 = M x V = 0,01 x 100 = 1 mmol Mol NaCl = M x V = 0,001 x 100 = 0,1 mmol Stoikiometri reaksi AgNO3 + NaCl ==> AgCl + NaNO3 M 1 mmol 0,1 mmol - - R 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,9 - 0,1 0,1 Terbentuk AgCl = 0,1 mmol Konsentrasi = n/V cam = 0,1/200 = 5 x 10^-4 AgCl ==> Ag+ + Cl- 5 x 10^-4 5 x 10^-4 5 x 10^-4 Hasil kali ion = [Ag+][Cl-] = 5 x 10^-4 5 x 10^-4 = 2,5 x 10^-7 Hasil kali ion AgCl > Ksp ==> Terbentuk Endapan Soal 2 Menentukan Massa Garam Sukar Larut yang Mengendap Sebanyak 100 mL larutan AgNO3 0,02 M ditambahkan kedalam 100 mL K2CrO4 0,01 M. Jika Ksp Ag2CrO4 = 1 x 10^-12, massa zat yang mengendap sebanyak . . . .gramAr Ag= 108, Cr = 52, O=16 A. B. C. 0,332 D. 0,166 E. 0,083 Pembahasan Zat yang akan mengendap dari reaksi AgNO3 dengan K2CrO4 adalah Ag2CrO4. JIka tidak tahu mana zat yang mengendap, cukup lihat zat mana yang punya data Ksp. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut 2AgNO3 + K2CrO4 ==>Ag2CrO4 + 2KNO3 Zat yang diperkirakan mengendap = Ag2CrO4 Ag2CrO4 ==>2Ag+ + CrO42- Yang perlu kita cari adalah berapa kosentrasi Ag2CrO4 yang terbentuk. Mol AgNO3 = M x V = 0,02 x 100 = 2 mmol Mol K2CrO4 = M x V = 0,01 x 100 = 1 mmol 2AgNO3 + K2CrO4 ==>Ag2CrO4 + 2KNO3 M 2 mmol 1 mmol - - R 2 mmol 1 mmol 1 mmol 2 mmol S - - 1 mmol 2 mmol Terbentuk 1 mmol Ag2CrO4 M = mol/V camp = 1/200 = 5 x 10^-3 Ag2CrO4 ==>2Ag+ + CrO42- 5 x 10^-3 1 x 10^-2 5 x 10^-3 Hasil kali ion = [Ag]^2 [CrO4-] = 1 x 10^-2^2 5 x 10^-3 = 5 x 10^-7 Hasil kali ion Ag2CrO4 > Ksp nya ==>Terbentuk endapan. Jumlah endapan yang terbentuk adalah sama dengan 1 mmol. Massa Ag2CrO4 yang mengendap = n x Mr = 1 mmol x 332 = 332 mg = 0,332 gram Jawaban C Soal 3 Memprediksi zat mana yang akan mengendap terlebih dahulu. Sebanyak 8,7 mg K2SO4 ditambahkan ke dalam 1L larutan yang mengandung ion Ca2+, Sr2+ dan Ba2+ dengan konsentrasi masing masing 0,001 M. Jika diketahui Mr K2SO4 = 174, garam yang akan mengendap adalah . . . . Ksp CaSO4 = 5,2 x 10^-5, SrSO4 = 2,8 x 10^-7, BaSO4 = 1 x 10^-10 A. SrSO4 B. BaSO4 C. CaSO4 D. SrSO4 dan BaSO4 E. BaSO4 dan CaSO4 Pembahasan Ada 3 wadah yang berisi 1 L, 0,001 M ion Ca2+, Sr2+ dan Ba2+ kemudian ditambah dengan 8,7 mg K2SO4. Garam mana yang akan mengendap? Karena data dan muatan ionnya sama, maka cukup kita cari salah satu saja hasil kali ionnya. Karena hasilnya akan sama untuk ion ion lainnya. Misalnya kita mencari hasil kali ion dari reaksi K2SO4 dengan Ca2+ Mol K2SO4 = g/Mr = 8,7/174 = 0,05 mmol karena satuan massanya adalah mg Mol ion Ca2+ = M x V = 0,001 x 1000 = 1 mmol Volume saya ubah ke mL untuk menymakan satuan mol Reaksi yang terjadi Ca2+ + K2SO4 ==> CaSO4 + 2K+ M 1 0,05 - - R 0,05 0,05 0,05 0,1 S 0,95 - 0,05 0,1 Terbentuk CaSO4 sebanyak 0,05 mmol. M CaSO4 = n/V camp = 0,05/1000 = 5 x 10^-5 M CasO4 ===> Ca2+ + SO42- 5 x 10^-5 5 x 10^-5 5 x 10^-5 Hasil kali ion = [Ca2+][SO42-] = 5 x 10^-5 5 x 10^-5 = 2,5 x 10^-9 Hasil kali ion CaSO4 = SrSO4 = BaSO4 = 2,5 x 10^-9 Yang mengendap = yang hasil kali ionnya lebih besar dibandingkan Ksp yaitu BaSO4. Catatan Nanti jika optionnya hanya mengandung satu senyawa seperti option A, B dan C, maka kita tidak perlu repot repot mencarinya. Cukup pilih yang Kspnya paling kecil itulah yang mengendap duluan. Atau yang Kspnya paling besar untuk yang masih berbentuk larutan/belummengendap. Jawaban B Nah, itulah materi serta tipe tipe soal yang sering muncul pada subbab memprediksi timbulnya endapan ini. Jika kalian masih bingung silahkan bertanya dikolom komentar. Semoga bermanfaat. Sumber soal Buku Pr, Kimia kelas XI SMA, penerbit intan pariwara
Sebanyak200 ml larutan AgNO3 1,3 x 10-3 M dicampurkan dengan 100 ml larutan Na2S 4,5 x 10-5 M. Maka Qc yg diperoleh adalah (Ksp Ag2S = 1,6 x 10-49 - 1563298 Nandzz Nandzz 01.05.2018 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Campuran larutan dan larutan akan menghasilkan senyawa yang mudah mengendap. Agar dapat mengetahui apakah campuran kedua larutan tersebut menghasilkan endapan atau tidak, maka dapat dengan cara membandingkan nilai hasil perhitungan hasil kali kelarutan dan data hasil kali kelarutan . Sebelum membandingkan kedua nilai tersebut, terlebih dahulu dihitung konsentrasi atau kelarutan dalam campuran dengan cara berikut. Persamaan reaksi mrs Sehingga, molaritas larutan AgCl Berikutnya, cari dengan cara yang sama dengan mencari . Selanjutnya dapat dibandingkan nilai antara dan untuk mengetahui terbentuk endapan atau tidak sebagai berikut. Karena nilai lebih kecil daripada nilai , maka larutan telah lewat jenuh dan telah terbentuk endapan senyawa . Jadi, pada campuran tersebut telah terbentuk endapan. Jikapola garam beda, hitung satu-satu. 26 Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO43-, CrO42-, Br-, SO42dengan volume dan molaritas yang sama.Berikut ini penyelesaian soal tentang campuran dua larutan yang diketahui konsentrasinya untuk ditentukan apakah terbentuk endapan atau tidak. Ksp setiap zat hasil campuran diberikan. Dasarnya adalah dengan membandingkan Qsp hasil kali kelarutan ion-ion dengan data Ksp yang diberikan. Soal-1 Tentukan konsentrasi minimum ion Ag+ yang diperlukan untuk mengendapkan AgCl Ksp AgCl = 2×10–10 dari masing-masing larutan berikut. NaCl 0,1 M CaCl2 0,1 M Penyelesaian Soal 1 Konsentrasi ion Ag+ minimum agar AgCl mengendap diperoleh ketika Qsp = Ksp. A. NaCl → Na+ + Cl– [Cl–] = [NaCl] [Cl–] = 0,1 Qsp AgCl = Ksp AgCl [Ag+][Cl–] = 2×10–10 [Ag+][0,1] = 2×10–10 [Ag+] = 2×10–10 / 0,1 [Ag+] = 2×10–9 M B. CaCl2 → Ca2+ + 2Cl– [Cl–] = 2[CaCl2] [Cl–] = 2×0,1 M [Cl–] = 0,2 M Qsp AgCl = Ksp AgCl [Ag+][Cl–] = 2×10–10 [Ag+][0,2] = 2×10–10 [Ag+] = 2×10–10/ 0,2 [SO42–] = 1×10–9 M Soal 2 Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M dicampurkan dengan 300 mL larutan Al2SO43 0,05 M. Jika Ksp Ag2SO4 = 1,5×10–5, apakah Ag2SO4 yang terbentuk akan mengendap? Penyelesaian Soal 2 Bila Qsp Ag2SO4 > Ksp Ag2SO4 → terbentuk endapan Bila Qsp Ag2SO4 = Ksp Ag2SO4 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan Bila Qsp Ag2SO4 1,5×10–5 Jadi Qsp Ag2SO4 > Ksp Ag2SO4 Ag2SO4 yang terbentuk akan mengendap. Soal 3 Periksalah apakah terjadi endapan CaF2, bila 100 mL larutan CaNO32 0,3 M direaksikan dengan 200 mL larutan NaF 0,06 M Ksp CaF2 = 3,2×10–11! Penyelesaian Soal 3 Bila Qsp CaF2 > Ksp CaF2 → terbentuk endapan CaF2 Bila Qsp CaF2 = Ksp CaF2 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan CaF2 Bila Qsp CaF2 3,2×10–11 Jadi Qsp CaF2 > Ksp CaF2 CaF2 yang terbentuk akan mengendap. Soal 4 Periksalah apakah terbentuk endapan PbI2, bila 200 mL larutan PbNO32 0,1 M dicampur dengan 300 mL larutan NaI 0,1 M Ksp PbI2 = 7,9×10–9! Penyelesaian Soal 4 Bila Qsp PbI2 > Ksp PbI2 → terbentuk endapan Bila Qsp PbI2 = Ksp PbI2 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan Bila Qsp PbI2 7,9×10–9 Jadi Qsp PbI2 > Ksp PbI2 PbI2 yang terbentuk akan mengendap. Soal 5 Sebanyak 20 mL larutan Na2CrO4 0,5 M dicampur dengan 20 mL larutan PbNO32 0,2 M. Hitunglah konsentrasi ion Pb2+ dalam larutan Ksp PbCrO4 = 2×10–13! Penyelesaian Soal 5 Bila Qsp PbCrO4 > Ksp PbCrO4 → terbentuk endapan Bila Qsp PbCrO4 = Ksp PbCrO4 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan Bila Qsp PbCrO4 2×10–13 Jadi Qsp PbCrO4 > Ksp PbCrO4 PbCrO4 yang terbentuk akan mengendap. Sumber soal Buku Sekolah Elektronik - Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI halaman 212, Oleh Budi Utami, dkk., Pusat Perbukuan -Depdiknas, 2009.
Halo Zakiyatul, Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah C. Simak pembahasan berikut ya. Kelarutan adalah banyaknya zat yang masih dapat larut dalam 1L larutan. Ksp atau hasil kali kelarutan ini adalah hasil kali ion-ion dalam larutan pada keadaan jenuh dipangkatkan koefisien. 1. menentukan konsentrasi larutan konsentrasi AgNO₃ dalam campuran mol AgNO₃ = M x V mol AgNO₃= 0,02 M x 200 mL mol AgNO₃= 4 mmol M AgNO₃ = mol V total M AgNO₃ = 4 mmol 500 mL M AgNO₃ = 0,008 M = 8 x 10â»Â³ M Konsentrasi Alâ‚‚SO₄₃ dalam campuran mol Alâ‚‚SO₄₃ = M x V mol Alâ‚‚SO₄₃ = 0,05 M x 300 mL mol Alâ‚‚SO₄₃= 15 mmol M Alâ‚‚SO₄₃ = mol/ V total M Alâ‚‚SOâ‚„= 15 mmol 500 mL M Alâ‚‚SOâ‚„=0,03 M =3 x 10â»Â² M 2. menentukan harga Qsp Harga Qsp dapat ditentukan menggunakan data konsentrasi didapatkan dan disubtitusi ke dalam rumus Qsp. rumus Qsp nya dapat ditentukan melalui ionisasi dari PbIâ‚‚ yaitu Agâ‚‚SOâ‚„ ⇄ 2Ag⺠+ SO₄²⻠Qsp = [Agâº]² [SO₄²â»] [Agâº] didapatkan dari M AgNO₃ karena jumlah Ag pada AgNO₃ adalah 1 maka konsentrasi [Agâº] sama dengan konsentrasi dari AgNO₃ dan dapat dituliskan sebagai berikut [Agâº] = M AgNO₃ = 8 x 10â»Â³ M [SO₄²â»] didapatkan dari M Alâ‚‚SO₄₃ karena jumlah SOâ‚„ pada Alâ‚‚SO₄₃ adalah 3 maka konsentrasi [SO₄²â»] sama dengan 3 kali konsentrasi dari Alâ‚‚SO₄₃ dan dapat dituliskan sebagai berikut [SO₄²â»] = 3 x M Alâ‚‚SO₄₃ [SO₄²â»] = 3 x 3 x 10â»Â² M [SO₄²â»] = 9 x 10â»Â² M Selanjutnya subtitusikan angka tersebut ke dalam rumus Qsp yang sudah didapatkan sebelumnya. Qsp = [Agâº]² [SO₄²â»] Qsp = 8 x 10⻠³² 9 x 10â»Â² Qsp = 64 x 10â»â¶ 9 x 10â»Â² Qsp = 576 x 10â»â¸ Qsp = 5,76 x 10â»â¶ 3. Perbandingan Ksp dengan Qsp Penentuan adanya endapan atau tidak dalam campuran tersebut dapat dilihat dari perbandingan harga Ksp dengan harga Qsp yang telah didapatkan. Aturan yang berlaku dalam penentuan adanya endapan atau tidak sebagai berikut Jika Ksp > Qsp maka tidak terbentuk endapan Jika Ksp [Ag+]²[SO²-4], maka Ag2SO4, masih dapat larut. Dengan demikian, pernyataan yang benar adalah Ksp Ag2SO4 > [Ag+]²[SO²-4], maka Ag2SO4, masih dapat larut.
T4v9l.