dapatkansebuah cermin cekung mempunyai jari-jari kelengkungan 100 cm, jika benda terletak 40 cm di depan cermin tersebut akan menghasilkan sifat bayangan dari situs web ini. Persamaan jarak fokus, jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cekung dirumuskan: 1/f = 1/s + 1/s' 1/50 = 1/40 + 1/s' 1/s' = 1/50 - 1/40 jika benda terletak 40

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai pemantulan cahaya pada cermin cekung cermin positif dan cermin cembung cermin negatif. Namun, sebelum itu kita uraikan secara ringkas terlebih dahulu mengenai konsep dasar pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung beserta rumus-rumus pokoknya berikut ini. Konsep Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung Apa itu Cermin Cekung? Cermin cekung konkaf adalah cermin lengkung yang bagian dalamnya dapat memantulkan cahaya. Cermin cekung disebut juga cermin positif atau cermin konvergen, karena sifat cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh padanya. Bagian-bagian cermin cekung, diperlihatkan pada gambar berikut ini. Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cekung Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bisa berupa bayangan nyata atau maya. Hal ini bergantung pada tempat benda semula berada. Berikut ini adalah daftar posisi benda, sifat bayangan dan letak bayangan pada peristiwa pemantulam cahaya pada cermin cekung. Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di depan cermin Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di depan cermin Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di depan cermin Rumus-Rumus Pada Cermin Cekung Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda s dan jarak bayangan s’ akan menghasilkan jarak fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 1 = 1 + 1 f s s' 2 = 1 + 1 R s s' Keterangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus R = jari-jari cermin Sementara perbesaran bayangan M dapat dicari melalui perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran bayangan h' = tinggi bayangan h = tinggi benda s’ = jarak bayangan s = jarak benda Sedangkan rumus untuk menentukan nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan pada cermin cekung, secara matematis dituliskan dalam bentuk persamaan berikut ini. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V Konsep Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung Apa itu Cermin Cembung? Cermin cembung konveks adalah cermin lengkung yang bagian luarnya dapat memantulkan cahaya. Cermin cembung disebut juga cermin negatif dan cermin divergen, karena cermin cekung menyebarkan sinar cahaya yang jatuh pada permukaannya. Adapun bagian-bagian cermin cekung, diperlihatkan pada gambar berikut ini. Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cembung Adapun sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah sebagai berikut. β–‘ Maya β–‘ Tegak β–‘ Diperkecil β–‘ Terletak di belakang cermin, yaitu di antara titik pusat optik O dan titik fokus F β–‘ Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda s’ h sehingga bayangan bersifat diperbesar. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar. 2. Benda setinggi 10 cm, berada di depan cermin cembung yang memiliki jari-jari 80 cm. Bila jarak benda 60 cm, maka tentukan letak bayangan, perbesaran bayangan dan tinggi bayangan! Penyelesaian Diketahui h = 10 cm s = 60 cm R = 80 cm = βˆ’80 cm dibelakang cermin f = Β½R = Β½βˆ’80 cm = βˆ’40 cm Ditanyakan s’, M dan h Jawab Jarak bayangan 1/βˆ’f = 1/s + 1/s’ 1/βˆ’40 = 1/60 + 1/s’ 1/s’ = 1/βˆ’40 βˆ’ 1/60 1/s’ = βˆ’3/120 βˆ’ 2/120 1/s’ = βˆ’5/120 s' = 120/βˆ’5 s' = βˆ’24 cm Jadi, bayangan benda berada di belakang cermin pada jarak 24 cm. Perbesaran bayangan M = s’/s M = βˆ’24/60 M = 0,4x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,4x bayangan benda lebih kecil. Tinggi Bayangan M = h’/h 0,4 = h’/10 h' = 0,4 Γ— 10 h' = 4 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 4 cm. 3. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus 2 cm. Jika benda berada pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukanlah sifat bayangan yang dihasilkan! Penyelesaian Diketahui h = 1 cm f = 2 cm s = 4 cm Ditanyakan sifat bayangan Jawab Cara Pertama Metode Menghapal Dari data di soal, benda berada 4 cm di depan cermin. Sementara itu, jarak fokus cermin f adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan cermin adalah R = 2f R = 2 Γ— 2 cm = 4 cm Karena jarak benda = jari-jari kelengkungan cermin, maka benda terletak tepat di titik pusat kelengkungan cermin atau di titik M. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan sama besar. Cara Kedua Metode Perhitungan Rumus Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu jarak bayangan s’ dan perbesaran bayangan M. Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’ 1/2 = 1/4 + 1/s’ 1/2 – 1/4 = 1/s’ 1/4 = 1/s’ s' = 4 cm Perbesaran Bayangan M = s’/s M = 4/4 M = 1 Sifat bayangan 1 karena s' bernilai positif + maka bayangan bersifat nyata dan terbalik. 2 karena M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan sama besar. 4. Sebuah benda berdiri tegak di atas sumbu utama cermin cekung pada jarak 20 cm. Bayangan nyata benda ini oleh cermin dibentuk pada jarak 30 cm. Tentukanlah jarak fokus cermin dan perbesaran bayangan. Penyelesaian Diketahui s = 20 cm s’ = 30 cm Ditanyakan f dan M Jawab Jarak fokus dihitung dengan menggunakan rumus berikut 1/f = 1/s + 1/s’ 1/f = 1/20 + 1/30 1/f = 3/60 + 2/60 1/f = 3/60 + 2/60 1/f = 5/60 f = 60/5 f = 12 Jadi, jarak fokus cermin adalah 12 cm. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. M = s’/s M = 30/20 M = 1,5x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 1,5x dari benda aslinya. 5. Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan cermin cembung dengan fokus 5 cm. Tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan, dan sifat bayangan! Penyelesaian Diketahui h = 3 cm s = 5 cm f = βˆ’5 cm Ditanyakan s’, M, h’, dan sifat bayangan. Jawab Jarak bayangan dihitung dengan menggunakan rumus berikut 1/f = 1/s + 1/s’ 1/βˆ’5 = 1/5 + 1/s’ 1/s’ = 1/βˆ’5 βˆ’ 1/5 1/s’ = βˆ’1/5 βˆ’ 1/5 1/s’ = βˆ’2/5 s' = 5/βˆ’2 s' = βˆ’2,5 cm Jadi, jarak bayangan adalah 2,5 cm di belakang cermin. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut M = s’/s M = βˆ’ M = 0,5x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran Β½ x bayangan benda lebih kecil. Tinggi bayangan dapat dicari dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, yaitu sebagai berikut. M = h’/h 0,5 = h’/3 h' = 0,5 Γ— 3 h' = 1,5 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 1,5 cm. Dari hasil perhitungan s’ dan M maka sifat bayangan ditentukan dengan cara berikut 1. Karena s’ bernilai negatif βˆ’ maka bayangan bersifat maya dan tegak 2. Karena M = Β½ < 1, maka bayangan diperkecil. Jadi, sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung adalah maya tegak dan diperkecil. Sebenarnya, sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin selalu sama jadi kita tidak perlu menggunakan perhitungan ataupun melukis pembentukan bayangan dalam menentukan sifat bayangan pada cermin cembung. 6. Di dalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala saya 3 kali besar kepala saya. Bila jarak antara saya dengan cermin cekung 15 cm, tentukan jari-jari kelengkungan cermin tersebut! Penyelesaian Diketahui M = 3 s = 15 cm Ditanyakan R Jawab Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan s’ menggunakan rumus perbesaran berikut ini. M = s’/s 3 = s’/15 s' = 3 Γ— 15 s’ = 45 cm Kedua, kita tentukan jari-jari kelengkungan cermin dengan menggunakan rumus berikut ini. 2/R = 1/s + 1/s’ 2/R = 1/15 + 1/45 2/R = 3/45 + 1/45 2/R = 4/45 R/2 = 45/4 R/2 = 11,25 R = 11,25 Γ— 2 R = 22,5 cm Jadi, panjang jari-jari kelengkungan cermin tersebut adalah 22,5 cm 7. Sebuah benda dengan tinggi 9 cm berada pada jarak 30 cm dari cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Berapakah tinggi bayangannya? Penyelesaian Diketahui h = 9 cm s = 30 cm R = βˆ’30 cm Ditanyakan h’ Jawab Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan s’ dengan rumus sebagai berikut. 2/R = 1/s + 1/s’ 2/βˆ’30 = 1/30 + 1/s’ 1/s’ = 2/βˆ’30 βˆ’ 1/30 1/s’ = βˆ’2/30 βˆ’ 1/30 1/s’ = βˆ’3/30 s' = 30/βˆ’3 s' = βˆ’10 cm Kedua, kita tentukan tinggi bayangan dengan menggunakan persamaan perbesaran bayangan, yaitu sebagai berikut. M = s’/s = h’/h Maka s’/s = h’/h βˆ’10/30 = h’/9 10/30 = h’/9 1/3 = h’/9 h' = 9/3 h’ = 3 cm Dengan demikian, tinggi bayangannya adalah 3 cm. 8. Dimanakah sebuah benda kecil harus diletakkan di muka cermin cekung f = 10 cm agar diperoleh perbesaran 5 kali? Penyelesaian Diketahui f = 10 cm M = 5 Ditanyakan s Jawab Dari rumus perbesaran, kita peroleh perbandingan antara jarak benda s dengan jarak bayangan s’ yaitu sebagai berikut. M = s’/s 5 = s’/s s' = 5s Kemudian kita gunakan rumus jarak fokus untuk menentukan nilai s, yaitu sebagai berikut. 1/f = 1/s + 1/s’ 1/10 = 1/s + 1/5s 1/10 = 5/5s + 1/5s 1/10 = 6/5s 5s/6 = 10 5s = 60 s = 60/5 s = 12 cm Jadi, benda tersebut harus diletakkan didepan cermin cekung sejauh 12 cm. 9. Seratus centimeter di depan cermin cembung ditempatkan sebuah benda. Titik pusat kelengkungan cermin 50 cm. Tentukan jarak bayangan ke cermin dan perbesaran bayangan itu. Penyelesaian Diketahui s = 100 cm R = βˆ’50 cm Ditanyakan s’ dan M Jawab Jarak bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. 2/R = 1/s + 1/s’ 2/βˆ’50 = 1/100 + 1/s’ 1/s’ = 2/βˆ’50 βˆ’ 1/100 1/s’ = βˆ’4/100 βˆ’ 1/100 1/s’ = βˆ’5/100 s' = 100/βˆ’5 s' = βˆ’20 cm jadi, jarak bayangan adalah 20 cm di belakang cermin cembung. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut M = s’/s M = βˆ’20/100 M = 0,2x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,2x benda sebenarnya. 10. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung sedemikian rupa sehingga besar bayangannya 0,5 kali. Jika bayangan yang terbentuk terletak 0,55 cm di belakang cermin, hitunglah jarak fokus cermin cembung tersebut. Penyelesaian Diketahui M = 0,5 s' = βˆ’0,55 cm Ditanyakan f Jawab Pertama, kita tentukan terlebih dahulu jarak benda s dari cermin menggunakan rumus perbesaran bayangan berikut. M = s’/s 0,5 = βˆ’0,55/s 0,5 = 0,55/s s = 0,55/0,5 s = 1,1 cm Kedua, kita tentukan jarak fokus f menggunakan rumus hubungan jarak benda dan jarak bayangan dengan jarak fokus berikut ini. 1/f = 1/s + 1/s’ 1/f = 1/1,1 + 1/βˆ’0,55 1/f = 1/1,1 + βˆ’2/1,11 1/f = βˆ’1/1,11 f = 1,11/βˆ’1 f = βˆ’1,11 cm jadi, jarak fokus cermin cembung tersebut adalah 1,11 cm di belakang cermin.
Bendasetinggi 5 cm diletakkan di depan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 20 cm. Tentukan tinggi bayangan jika jarak benda 5 cm, 15 cm, 20 cm, 30 cm. Pembahasan Diketahui : Jari-jari kelengkungan cermin cekung (R) = 20 cm Panjang fokus cermin cekung (f) = R/2 = 20/2 = 10 cm
Permukaan sendok pada bagian cekungan dapat berfungsi sebagai cermin cekung konkaf. Cermin cekung sebenarnya merupakan bagian bola berongga. Pada cermin cekung, permukaan yang memantulkan cahaya adalah permukaan bagian dalam. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar yang datang padanya. Sifat seperti ini disebut konvergen. Bagian-bagian pada cermin cekung dan keterangannya dapat kalian lihat pada gambar berikut ini. Keterangan gambar M = titik pusat kelengkungan cermin O = titik pusat optik vertex F = titik api titik fokus cermin OM = R = jari-jari kelengkungan cermin OF = f = jarak titik api jarak fokus, yang panjangnya Β½ R Perpanjangan OM = sumbu utama cermin Nomor-nomor ruang O βˆ’ F = ruang I F βˆ’ M = ruang II M βˆ’ -~ = ruang III O βˆ’ +~ = ruang IV Ruang I, II, dan III adalah ruang di depan cermin Ruang IV adalah ruang di belakang cermin Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari lima rumus pokok pada cermin cekung. Kelima rumus tersebut antara lain rumus hubungan jarak fokus dengan jari-jari kelengkungan cermin, rumus hubungan jarak benda, jarak bayangan dengan jarak fokus atau jari-jari kelengkungan cermin, rumus perbesaran bayangan, rumus nomor ruang dan rumus sifat-sifat bayangan. Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Rumus hubungan jarak fokus f dengan jari-jari kelengkungan R cermin Hubungan antara jarak fokus dan jari-jari kelengkungan cermin cekung diberikan dengan persamaan berikut. Keterangan f = jarak fokus R = jari-jari cermin Rumus hubungan jarak benda s, jarak bayangan s’ dengan jarak fokus f atau jari-jari kelengkungan R Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda s dan jarak bayangan s’ akan menghasilkan jarak fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 1 = 1 + 1 f s s' 2 = 1 + 1 R s s' Keterangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus R = jari-jari cermin Rumus perbesaran bayangan Perbesaran bayangan M didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda. Dengan demikian, secara matematis perbesaran bayangan dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran bayangan h' = tinggi bayangan h = tinggi benda s’ = jarak bayangan s = jarak benda Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya, kenapa rumus perbesaran bayangan di atas ada tanda mutlak ? Karena seperti yang kalian ketahui bahwa sifat bayangan yang dibentuk oleh cekung itu bisa nyata atau maya bergantung pada letak benda pada cermin cekung. Jika bayangan maya, h’ dan s’ mempunyai nilai negatif sedangkan apabila bayangan nyata, maka h’ dan s’ selalu berharga positif. Oleh karena nilai perbesaran bayangan harus positif, maka rumus di atas harus diberi tanda mutlak. Rumus nomor ruang benda dan bayangan Jika benda terletak di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. Jika benda di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. Jika benda di ruang III, maka bayangan berada di ruang II Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah nomor ruang benda dengan nomor ruang bayangan sama dengan lima. Secara matematis, rumus nomor ruang benda dan bayangan pada cermin cekung adalah sebagai berikut. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V Rumus sifat-sifat bayangan Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila objek berada di ruang I, titik fokus, ruang II, titik pusat kelengkungan, dan ruang III disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan dan Letak Bayangan pada Cermin Cekung No Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan 1 Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin 2 Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin 3 Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di depan cermin 4 Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di depan cermin 5 Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di depan cermin Untuk menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung, ada tiga metode yang dapat kalian tempuh yaitu metode menghafal, metode perhitungan, dan metode melukis pembentukan bayangan pada cermin cekung. Namun, kita hanya akan membahas dua metode pertama, yaitu metode menghafal dan metode perhitungan. Perhatikan penjelasan berikut ini. Metode Menghapal Untuk menentukan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung dengan metode hafalan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Tentukan jark fokus f dan jari-jari kelengkungan cermin R dengan rumus yang telah diberikan di atas. Tentukan jarak benda s dari cermin. Sampai tahap ini kita sudah bisa menentukan sifat bayangan dengan ketentuan sebagai berikut. 1 Jika s s > f maka benda berada di ruang II, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, diperbesar. 4 Jika s = R maka benda berada tepat di titik pusat kelengkungan cermin, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, sama besar. 5 Jika s > R maka benda berada di ruang III, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, diperkecil. Metode Perhitungan Dengan menggunakan metode perhitungan, elemen-elemen yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah jarak bayangan s’ dan perbesaran bayangan M dengan rumus yang telah disajikan di atas. Setelah itu, sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung dapat ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut. Jika s' bernilai + maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s' bernilai βˆ’ maka bayangan bersifat maya dan tegak. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil. Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian lebih paham tentang penggunakan rumus-rumus penting pada cermin cekung di atas, silahkan kalian pelajari beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini. Contoh Soal 1 Sebuah benda berdiri tegak di atas sumbu utama cermin cekung pada jarak 20 cm. Bayangan nyata benda ini oleh cermin dibentuk pada jarak 30 cm. Tentukanlah jarak fokus cermin dan perbesaran bayangan. Penyelesaian Diketahui s = 20 cm s’ = 30 cm Ditanyakan f dan M Jawab Jarak fokus dihitung dengan menggunakan rumus berikut 1/f = 1/s + 1/s’ 1/f = 1/20 + 1/30 1/f = 3/60 + 2/60 1/f = 3/60 + 2/60 1/f = 5/60 f = 60/5 f = 12 Jadi, jarak fokus cermin adalah 12 cm. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. M = s’/s M = 30/20 M = 1,5x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 1,5x dari benda aslinya. Contoh Soal 2 Di dalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala saya 3 kali besar kepala saya. Bila jarak antara saya dengan cermin cekung 15 cm, tentukan jari-jari kelengkungan cermin tersebut! Penyelesaian Diketahui M = 3 s = 15 cm Ditanyakan R Jawab Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan s’ menggunakan rumus perbesaran berikut ini. M = s’/s 3 = s’/15 s' = 3 Γ— 15 s’ = 45 cm Kedua, kita tentukan jari-jari kelengkungan cermin dengan menggunakan rumus berikut ini. 2/R = 1/s + 1/s’ 2/R = 1/15 + 1/45 2/R = 3/45 + 1/45 2/R = 4/45 R/2 = 45/4 R/2 = 11,25 R = 11,25 Γ— 2 R = 22,5 cm Jadi, panjang jari-jari kelengkungan cermin tersebut adalah 22,5 cm Contoh Soal 3 Dimanakah sebuah benda kecil harus diletakkan di muka cermin cekung f = 10 cm agar diperoleh perbesaran 5 kali? Penyelesaian Diketahui f = 10 cm M = 5 Ditanyakan s Jawab Dari rumus perbesaran, kita peroleh perbandingan antara jarak benda s dengan jarak bayangan s’ yaitu sebagai berikut. M = s’/s 5 = s’/s s' = 5s Kemudian kita gunakan rumus jarak fokus untuk menentukan nilai s, yaitu sebagai berikut. 1/f = 1/s + 1/s’ 1/10 = 1/s + 1/5s 1/10 = 5/5s + 1/5s 1/10 = 6/5s 5s/6 = 10 5s = 60 s = 60/5 s = 12 cm Jadi, benda tersebut harus diletakkan didepan cermin cekung sejauh 12 cm. Contoh Soal 4 Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus 2 cm. Jika benda berada pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukanlah sifat bayangan yang dihasilkan! Penyelesaian Diketahui h = 1 cm f = 2 cm s = 4 cm Ditanyakan sifat bayangan Jawab Cara Pertama Metode Menghapal Dari data di soal, benda berada 4 cm di depan cermin. Sementara itu, jarak fokus cermin f adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan cermin adalah R = 2f R = 2 Γ— 2 cm = 4 cm Karena jarak benda = jari-jari kelengkungan cermin, maka benda terletak tepat di titik pusat kelengkungan cermin atau di titik M. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan sama besar. Cara Kedua Metode Perhitungan Rumus Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu jarak bayangan s’ dan perbesaran bayangan M. Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’ 1/2 = 1/4 + 1/s’ 1/2 – 1/4 = 1/s’ 1/4 = 1/s’ s' = 4 cm Perbesaran Bayangan M = s’/s M = 4/4 M = 1 Sifat bayangan 1 karena s' bernilai positif + maka bayangan bersifat nyata dan terbalik. 2 karena M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan sama besar. Sebuahbenda diletakkan 20 cm di depan cermin cekung yang mempunyai j niari-jari kelengkungan 30 cm. perbesaran bayangan benda adalah - on Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cekung yang mempunyai j niari-jari kelengkungan 30 cm. perbesaran bayangan benda adalah Tolong ya nomor 1,3,4,9,dan 10.[tolong jangan
– Cermin cekung adalah jenis cermin yang permukaan reflektifnya melengkung ke arah dalam, membentuk suatu cekungan. Berikut adalah rumus titik fokus, jarak bayangan, tinggi bayangan, dan perbesaran pada cermin cekung! Rumus titik fokus cermin cekung Setiap cermin memiliki titik fokus, di mana letak titik fokus cermin cekung? Dilansir dari University of Louisville Physics and Astronomy, titik fokus cermin cekung adalah titik di mana berkas cahaya sejajar difokuskan setelah dipantulkan oleh cermin cekung memiliki titik fokus di depan cermin. Jarak titik fokus ke cermin adalah setengah jarak pusat kelengkungan cermin. f = Β½ R Dengan,f titik fokus cermin cekungR jari-jari kelengkungan cermin cekung Baca juga Sifat-sifat Bayangan Pada Cermin Cekung Selain berdasarkan jari-jari kelengkungannya, titik fokus juga dapat ditentukan melalui jarak benda dan bayangan dari cermin. Sehingga, rumus titik fokus cermin cekung adalah Dengan,f titik fokus cermins jarak benda terhadap cermins’ jarak bayangan terhadap cermin Rumus jarak bayangan cermin cekung Tidak seperti cermin cembung yang selalu menghasilkan bayangan di belakang cermin, sifat bayangan cermin cekung lebih bervariasi. Baca juga Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung Dilansir dari The Physics Classroom, jarak benda pada cermin menentukan jarak bayangan, perbesaran bayangan, dan juga orientasinya tegak atau terbalik. Namun, secara umum rumus jarak bayangan cermin cekung adalah Jika benda terletak di ruang I dan titik fokus, maka bayangan yang terbentuk dibelakang cermin atau bersifat maya. Sehingga, nilai s’ persamaan di atas adalah negatif.
Apayang dimaksud dengan bahasa Inggris; Jawab dengan benar ya jangan ngasal jawab nya kalo ngasal gue REPORT akun kau; Kota A dan kota B pada peta berjarak 6 cm , jarak sebenarnya kota A dan kota B 120 km . Jika kta B dan kota C pada peta yang sama berjarak 4 cm jarak sebenarnya kota B dan kota C adalah. A.60 km C. 70 km B. 80 km D. 100 km
Hai sobat, Bagaimana kabarmu hari ini?, semoga kalian selalu sehat dan tetap semangat dalam belajar ya… Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai pemantulan cahaya dan tak lupa kami bagikan juga contoh soal beserta jawabannya.. Langsung saja, berikut ini materinya… Contents1 Pemantulan Cahaya2 Soal dan Pembahasan3 Soal 14 Jawab5 Soal 26 Jawab7 Soal 38 Jawab9 Catatan10 Soal 411 Jawab12 Soal 513 Jawab14 Soal 615 Jawab;16 Soal 717 Jawab;18 Soal 819 Jawab;20 Soal 921 Jawab;22 Soal 1023 Jawab; Pemantulan cahaya bisa disebut juga dengan refleksi cahaya. Pemantulan cahaya artinya proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan suatu benda yang dikenai oleh cahaya. Peristiwa pemantulan cahaya, biasanya berlaku pada permukaan cermin, baik itu pada cermin datar, cekung, maupun cembung. Konsep Pemantulan cahaya, sangat berkaitan erat dengan Hukum Snellius mengenai pemantulan cahaya, Rumusan pada hukum Snellius terkait dengan pemantulan cahaya diantaranya berbunyi; Sinar yang datang, garis normal, sinar pantul, terletak pada satu bidang yang datang adalah sama dengan sudut pantul, dan secata matematis bisa dirumuskan dengan; Sinar yang datang dengan arah yang tegak lurus dengan cermin, akan dipantulkan kembali, Seperti pada gambar; Nah, untuk menambah pemahaman sobat semua mengenai pemantulan cahaya, berikut ini ada 10 contoh soal dan pembahasannya, silahkan disimak, semoga dapat menambah pengetahuan sobat semua… Soal dan Pembahasan Soal 1 Dua buah cermin, disusun seperti pada gambar diatas, jika pada cermin A diketahui sudut datangnya sebesar 40Β°, tentukanlah besarnya sudut pantul pada cermin B. Jawab Pada titik A, i adalah sudut datang yang besarnya = 40Β°, sebagaimana pada Hukum Pemantulan berlaku, i = r, maka r = 40Β° Dan besarnya sudut r’ bisa ditentukan dari; Sedangkan i1 bisa ditentukan dengan; ∠i1 adalah sudut datang terhadap cermin B, menurut hukum pemantulan, pada titik B berlaku; Jadi arah sinar pantul pada cermin B membentuk sudut 50Β° terhadap garis normal. Soal 2 Tentukanlah panjang minimum sebuah cermin yang di butuhkan oleh seorang perias yang tingginya 166 cm agar ia dapat melihat seluruh tubuhnya. Jawab Panjang minimum cermin yang dibutuhkan yaitu, setengah kali dari tinggi badan seseorang, maka; Panjang minimum cermin = 1/2 x tinggi badan Panjang minimum cermin = 1/2 x 166 cm Panjang minimum cermin = 83 cm Jadi, cermin yang dibutuhkan perias tersebut agar bisa melihat keseluruhan tubuhnya yaitu cermin datar dengan panjang 83 cm. Soal 3 Sebuah benda di letakkan diantara dua buah cermin datar, dan jika diperhatikan, kedua cermin tersebut ternyata membentuk sudut sebesar 40Β° antara satu dengan yang lain. Berapakah jumlah bayangan benda yang terbentuk oleh kedua cermin tersebut? Jawab Diketahui ; ΞΈ = 40Β° Ditanya, n = ? Penyelesaian;n = 360Β° / 40Β° – 1n = 9 – 1n = 8 Jadi, jumlah bayangan yang terbentuk oleh kedua cermin tersebut yaitu sebanyak 8 buah bayangan. Catatan Apabila hasil pembagiannya berupa bilangan desimal, maka sebelum atau setelah dikurangi 1, harus dibulatkan terlebih dahulu ke Sudut apit kedua cermin dihasilkan 50Β°, maka jumlah bayangannya adalah;n = 360Β° / 50Β° – 1n = 7,2 – 1n = 6,2n = 2 Soal 4 Sebuah benda setinggi 5 cm diletakkan didepan sebuah cermin cekung dengan jari-jari 20 cm. Bila jarak benda ke cermin 16 cm, berapakah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan? Jawab Diketahui;h = 5 cmR = 20 Cms = 10 cmf = 1/2 R = 8 cm Ditanyakan; s’, M, h dan sifat bayangan. Penyelesaian; Jarak Bayangan Jadi, jarak bayangan benda berada didepan cermin dengan jarak 40 cm. Perbesaran Bayangan M = s’ / sM = 40/10M = 4x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 4x dari benda aslinya. Tinggi Bayangan M = h’/h4 = h’/5h’ = 5 x 4h’ = 20 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 20 cm. Sifat Bayangan dari perhitungan sebelumnya, kita telah memperoleh nilai;s’ = bernilai positif, maka bayangan berada didepan cermin sehingga bersifat nyata dan > h DiperbesarSehingga, bayangan yang terbentuk adalah bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Soal 5 Sebuah benda memiliki tinggi 12 cm, berada didepan cermin cembung yang mempunyai jari-jari 60 cm. Jika jarak benda 40 cm, tentukanlah letak bayangan, perbesaran bayangan, dan tinggi bayangan !. Jawab Diketahui;h = 12 cms = 40 cmR = 60 cm = -60 cm dibelakang cerminf = 1/2 R = 1/2 -60 cm = -30 cm Ditanyakan; s’, M dan h = ? Penyelesaian; Jarak bayangan s’ = -12cm Jadi, bayangan benda berada di belakang cermin pada jarak 12 cm. Perbesaran bayangan M = s’/sM = -12/40M = 0,3x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,3c bayangan benda lebih kecil. Tinggi BayanganM = h’/h0,3 = h’/12h’ = 0,3 x 12h’ = 3,6 jadi, tinggi bayangan benda adalag 3,6 cm Soal 6 Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung sedemikian serupa sehingga besar bayangannya didapati 0,6 kali. Apabila bayangan yang terbentuk terletak 0,66 cm dibelakang cermin, hitunglah fokus cermin cembung tersebut!. Jawab; Diketahui;M = 0,6s’ = -0,66 Ditanyakan, f = ? Penyelesaian; Pertama, kita tentukan jarak benda s dari cermin terlebih dahulu menggunakan rumus perbesaran bayangan berikut; M = s’ / s0,6 = -0,66 / s0,6 = 0,66 / ss = 0,66/0,6s = Kedua, kita tentukan fokus f menggunakan rumus hubungan jarak benda dan jarak bayangan dengan jarak fokus, sebagai berikut; f = 1,65 jadi, jarak fokus cermin cembung tersebut adalah 1,65 cm dibelakang cermin. Soal 7 Sebuah benda diletakkan 50 cm didepan cermin cembung, jika titik pusat kelengkungan cermin adalah 25 cm, tentukanlah jarak bayangan ke cermin dan perbesaran bayangan tersebut!. Jawab; Diketahui;s = 50R = -25 Ditanyakan, s’ dan M = ? Penyelesaian; Menentukan jarak bayangan bisa menggunakan rumus; s’ = -10 cm Jadi, jarak bayangan adalah 10 cm dibelakang cermin cembung. Menentukan Perbesaran bayangan, bisa menggunakan rumus; M = s’ / sM= -10 / 50M = 10 / 50M = 0,2x jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,2x benda sebenarnya. Soal 8 dimanakah sebuah benda harus diletakkan di depan cermin cekung f = 30 cm, agar diperoleh perbesaran 15 kali? Jawab; Diketahui;f = 30M = 15 Ditanyakan, s = ? Penyelesaian; Dari rumus perbesaran, maka kita bisa memperoleh perbandingan antara jarak benda s dengan jarak bayangan s’ yaitu sebagai berikut; M = s’ / s15 = s’ / ss’ = 15s kemudian kita gunakan rumus jarak fokus untuk menentukan nilai s, yakni sebagai berikut; 480 = 15s s = 480 / 15 s = 32 jadi, benda tersebut diletakkan didepan cermin cekung sejauh 32 cm. Soal 9 Sebuah benda, dengan tinggi 4,5 cm berada didepan cermin cembung sejauh 15 cm , jika jari-jari kelengkungan cermin cembung tersebut adalah 15 cm, berapakah tinggi bayangannya? Jawab; Diketahui;h = 4,5 cms = 15 cmR = -15 cm Ditanyakan, h’ = ? Penyelesaian; Pertama, kita tentukan jarak bayangan s’ terlebih dahulu seperti berikut; s’ = -3 cm Kedua, kita tentukan tinggi bayangan menggunakan rumus persamaan perbesaran bayangan, yakni; M = s’ / s = h’ / hsehinggas’ / s = h’ / h-3 / 15 = h’ / 4,5 3 / 15 = h’ / 4,51/3 = h’ / 4,5h’ = 4,5 / 3h’ = 1,5 cm Jadi tinggi bayangannya adalah 1,5 cm. Soal 10 Didalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala seseorang adalah 5 kali dari besar kepalanya yang sesungguhnya. Jika jarak antara cermin dengan orang tersebut adalah 25 cm , tentukanlah jari-jari kelengkungan cermin tersebut!. Jawab; Diketahui;M = 5s = 25 cm Ditanyakan, R = ? Penyelesaian; Pertama, tentukanlah jarak bayangan s’ dengan menggunakan rumus perbesaran seperti berikut; M= s’ / s5 = s’ / 25s’ = 5 x 25s’ = 125 cm Kedua, tentukanlah jari-jari kelengkungan cermin menggunakan rumus persamaan; 6r = 250 r = 250/6 r = 41,6 cm jadi, panjang jari-jari kelengkungan cermin tersebut adalah 41,6 cm. Demikianlah sobat, sedikit materi mengenai Soal Pemantulan Cahaya dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di kesempatan yang lain πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€
\n\n \n \n \ndi depan cermin cekung dengan jari jari 40 cm
Seekorbelalang dengan panjang 5 cm diletakkan 21 cm di depan sebuah cermin cekung dengan jari-jari 60 cm. Tentukan letak, ukuran dan sifat Bab 5 Lapisan Bumi Bahasa Indonesia Buku Paket Halaman 10 Halaman 11 Halaman 12 Halaman 13 Halaman 21 Halaman 40 Halaman 46 Halaman 49 Halaman 56 Halaman 61 Halaman 62 Halaman 69 Halaman 80 Halaman 81
Kelas 8 SMPCahayaCermin Cekung dan CembungSebuah cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 40 cm membentuk bayangan sejati yang tingginya 4 cm dan terletak 60 cm dari cermin. Di mana letak benda dan berapa tingginya? Cermin Cekung dan CembungCahayaOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0143Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cembung yan...0157Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung yang berja...0108Jari-jari kelengkungan sebuah cermin cekung berukuran 6 m...0123Panjang fokus sebuah cermin cekung adalah 24 cm. Jika ba...Teks videoHalo komplain di sini ada soal tentang cermin cekung langsung saja diketahui r nya = 40 cm a aksen yaitu = 4 cm S aksen = 60 cm yang ditanya yang pertama berapa as-nya dan yang B Berapa nilai dari hanya yang sama aja ingat persamaan pada cermin 1 S ditambah dengan 1 per S aksen = 1 f s adalah jarak benda ke cermin adalah jarak bayangan ke cermin dan F adalah titik fokusnya ingat juga bahwa itu = R2 dengan era dalam ciri jari kelengkungan berarti F = 40 per 2 kita dapatkan EF 20 cm ingat sama cermin cekung berarti itu positif berarti 1 per x ditambah dengan 1 per 6 itu sama dengan 1 atau 20 kedua ruas kita kalikan 120 berarti di sini 120 = 120 / 62 di sini 120 / 26 artinya 120s itu = 6 dikurang dua yaitu 4 berarti esnya = 120 per 4 yaitu S = 30 cm yang B ingat itu perbesaran itu sama dengan F aksen per s dan m itu juga sama dengan a aksen artinya Apa artinya haxan perut itu berarti 4 itu = 60 per 30 berarti 4 itu = 2 hanya = 4 per 2 yaitu 2 cm Oke sampai bertemu di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Sebuahcermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 20 cm memantulkan sinar sebuah benda yang berjarak 30 cm. Berapakah jarak bayangan ke cermin!3. Sebuah benda diletakkan 7 cm di depan lensa cekung yang jarak fokusnya 3 cm. Tentukan jarak dan sifat bayangan yang terbentuk!tolong bantu:) Gambarlah. Hasil pencarian yang cocok: Pascal merupakan
Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet βœ…Cobain, yuk!BimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket BelajarBimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket Kelas 8 SMPCahayaCermin Cekung dan CembungSebuah paku sepanjang 3 cm terletak 40 cm di depan cermin cekung berjari-jari 40 cm .1 Bayangan terletak 40 cm di depan cermin.2 Bayangan diperbesar.3 Bayangan bersifat nyata.4 Fokus cermin ini adalah 40 cm .Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....Cermin Cekung dan CembungCahayaOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0143Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cembung yan...0157Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung yang berja...0108Jari-jari kelengkungan sebuah cermin cekung berukuran 6 m...0123Panjang fokus sebuah cermin cekung adalah 24 cm. Jika ba...Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
EQjMnR.
  • w8npm1wgz0.pages.dev/37
  • w8npm1wgz0.pages.dev/474
  • w8npm1wgz0.pages.dev/483
  • w8npm1wgz0.pages.dev/486
  • w8npm1wgz0.pages.dev/207
  • w8npm1wgz0.pages.dev/91
  • w8npm1wgz0.pages.dev/594
  • w8npm1wgz0.pages.dev/304
  • di depan cermin cekung dengan jari jari 40 cm